Friday, April 29, 2016

Pesona Indah Gunung Prau (Part 1: Awal Perjalanan)

Siapa yang tidak tahu bedanya Gunung Prau dan Tangkuban Perahu ? *tunjuk tangan hahahaha
Merupakan sesuatu yang konyol yang saya alami sebelum berangkat ke sana, percakapan konyol dengan salah seorang teman saya namanya Ita,

Ita = Gunung Prau itu Tangkuban Perahu itu ya?
Rani = Iyaaaa
Ita = Kamu mau ke Jawa Barat ?
Rani = Enggak kok, lewat Temanggung
Ita = ha??
Rani = Iya, lewat temanggung bisa kok, tembus wonosobo ke Tangkuban Perahu
Ita = *percaya* oalaah bisa to, baru tahu,

Kemudian saya searching dan jenggg jenggg jenggggggg ternyata Gunung Prau itu beda dengan tangkuban Perahu sodara sodara. hahahhaa.
Si dia yang saya ceritain langsung ketawa ngakak denger kebodohan saya -_____-"

Anyway, cukup dengan kepedean saya yang tingkat dewa itu. Saya disini akan sharing tentang pendakian pertama saya *ceile* ke Gunung Ptau *kata pendaki profesional sih itu bukit*  *buat saya udah bangga* hahhaha..
Saya berangkat karena ajakan Si Dia, buat nyenengin dia jadi saya mau nemenin dia mengobati kerinduannya naik gunung. Awalnya sempet ragu banget, kuat atau enggak ya, serem atau enggak ya, dan berbagai pertanyaan lain. Tapi yaudah bismillah aja, toh saya yakin pasti dijagain sama dia dan gag mungkin ditinggal. hahhaa.
Walaupun pendaki pemula *ceile lagi* saya gag mau dong berangkat tanpa bekal dan menambah daftar kebodohan saya *salahnyebut*, jadi saya coba untuk searching searching jalur pendakian ke Gunung Prau.

Berdasarkan info yang saya dapat dari berbagai website, setidaknya ada 3 jalur pendakian:
1. Jalur Dieng
Yang saya baca , jalur ini biasanya di lewati oleh pemula. Kelebihannya : jalur ini lebih landai dan aman. Kekurangannya : jaraknya lebih panjang. Jika melewati jalur ini, maka pendaki akan melewati jalur teletubies dulu sehingga untuk sampai puncaknya membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.
2. Jalur Pathak Banteng
Jalur inilah yang saya dan teman teman saya lewati. Menurut saya jalur ini sangat ekstrem. Jalannya naik terus, curam, dan sangat licin jika musim hujan. Kelebihannya : waktu tempuhnya relatif lebih singkat. Antara 2 - 3 jam. Selebihnya akan saya bahas lebih lanjut.
3. Jalur Dwarawati
Jalur ini lewat kawasan candi di dieng yaitu candi dwarawati. Hanya pemberangkatannya saja yang beda, tapi jika lewat jalur ini nanti akan bertemu dengan jalur dieng. Saya tidak tahu persisnya karena belum pernah lewat. Menurut kabar lebih landai.

Kembali ke cerita saya..............
Saya berangkat dengan keenam teman dan si dia, Total jadi 8 orang. Kami berdelapan naik motor ke sana. Jadi berboncengan dua dua. 
Kami berangkat dari Semarang sekitar pukul 09.00 pagi (padahal janjian jam 7), dengan sudah mempersiapkan 3 tenda, kompor, nesting, dan perbekalan. Setiap orang wajib membawa sleeping bag, matras, jas hujan dan baju ganti.
Perjalanan kami lumayan menyenangkan walaupun cukup berliku. Kami lewat ke kebun teh Tambi.

wajah ceria kami
belum tahu yang akan dilewati

masih semangat

siap berpetualang
Kami tiba di Kawasan Dieng sekitar pukul 12.00, jadi perjalanan semarang - dieng kurang lebih 3 jam. Karena saat itu perut kami keroncongan, jadilah kami makan dulu. Oiya, saya belum bilang ya kalau jalur yang rombongan saya pilih adalah lewat Jalur Pathak Banteng. Kenapa lewat jalur ini ? Karena basecamp jalur inilah yang rombongan saya lihat untuk pertama kalinya. Dari awal rombongan saya belok masuk ke basecamp ini, saya gag henti hentinya berdoa. Semoga di beri kekuatan. Gag ada yang percaya sama saya kalau jalur ini ekstrem, huhuhu. Yasudah, terpaksa ngikut aja.
Setelah makan, kami kemudia sholat. DI basecamp ini lengkap, banyak warung yang jual makanan dan juga perlengkapan pendakian. Ada beberapa kamar mandi yang bersih. Ada ruang ruang lebar untuk beristirahat dan kita bisa sholat di sana juga. Kalau mau mandi juga bisa, tapi jangan ditanya dinginnya. Brrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr airnya kaya air es.
Di basecamp ini juda pendaki diharuskan mendaftar. Biayanya kalau tidak salah 15.000 per orang. Nanti akan diberikan lembaran jalur menuju puncak prau.
Setelah semua beres, kami memutuskan untuk sholat ashar sekalian. Jadi kami mulai pendakian pukul 15.30. Setelah berdoa, kami kemudian bersiap naik. 

Bersambung Part 2 ya....... ^_^

No comments:

Post a Comment