Yahhhhh, sudah sampai di part terakhir dari cerita pendakian *ceile* saya ke Gunung Prau *sokbanget*. Yang mau tau tentang cerita sebelumnya, bisa kunjungi Part1, Part 2, dan Part 3 ya ^_^
Jadi setelah kenyang dan puas foto foto, saya dan rombongan
akhirnya beres beres tenda dan perlengkapan kami yang berserakan.
Kami juga mencari informasi ke pendaki lain jalur untuk
pulang. Ini equest khusus dari saya. Intinya saya gag mau pulang lewat jalur
pathak banteng lagi. Kebanyang habis hujan, naiknya ada bikin perosotan,
apalagi pulang turunnya. Ngeriiii.
Akhirnya kami mendapat info untuk pulang lewat jalur
dwarawati, kami juga diberi kertas petunjuk arahnya. Kata mas mas pendaki
tersebut, jalurnya tidak se-ekstrem jalur Pathak. Baiklah. Kamipun memutuskan
lewat jalur tersebut.
Ternyata jalur yang kami lewati sangat sangat menyenangkan.
Ya walaupun tetap menanjak karena kami harus naik turun bukit, tapi gag terlalu
susah.
Di sepanjang jalan juga kami melihat hamparan bunga daisy
yang bermekaran. Bagusnyaaaaa. Langit biru dan cerah mengawal perjalanan kami.
Seperti inilah jalur yang kami lewati...
Naik turun sekitar 7 bukit |
hamparan bunga daisy sepanjang jalan |
Setelah kami susuri ternyata kemudian kami melewati sebuah gapura kecul bertuliskan jalur Dieng. Jadi kesimpulan kami, Jalur Dieng dan Jalur Dwarawati nanti akan bertemu di persimpangan jalan tadi.
Tembusnya jalur dieng |
melewati persawahan |
sumingrah ^_^ |
Akhirnya kami keluar dari area
hutan, hahaha. Jalan yang kami lewati selanjutnya adalah perkebunan. Bermacam
macam tanaman seperti kubis, wortel, dan sayuran lain khas pegunungan. Kami pikir
tujuan kami sudah dekat, ternyata masih jauh. Mungkin sekitar 30-45 menit kami
berjalan melewati perkebunan, perkampungan, bahkan sekolah hingga akhirnya kami
menemukan Jalan raya. Yeeeeyyyyyyyy \(^_^)/
Kami tahu bahwa jalur dieng yang
kami lewati ini, lebih jauh dari jalur pathak. Sehingga butuh transportasi
untuk kembali ke jalur pathak karena motor kami di sana. Untungnya tanpa perlu
menunggu lama, ada sebuah bus kecil yang lewat dan memang menuju ke sana. Cukup
membayar 20.000 untuk 8 orang, alhamdulillah.
Perjalanan dari Dieng ke Pathak
kira kira sekitar 10 menitan. Kamipun sampai kembali ke basecamp.
Sampai di basecamp sekitar pukul
13.00, memang lebih lama. Saya segera membersihkan diri. Niatnya sih hanya cuci
muka, tapi karena tidak tahan dengan keringatnya akhirnya saya memberanikan
diri untuk mandi. Jangan ditanya dinginnya ya. Dinginnya sampai ubun ubun. Hahaha.
Tapi setelah itu segarrrrrrr.
Beristirirahat sebentar, pukul 14.00
kami memutuskan untuk pulang ke semarang. Nha mulai dari basecamp ini kami
mulai berpencar. Hal ini disebabkan juga karena kemacetan di jalur naik ke
Dieng akibat dari perbaikan jalan.
Sampai di wonosobo. Saya dan dia
memutuskan untuk mampir makan Mie Ongklok Longkrang yang terkenal. Mie ongklok
disini di lengkapi dengan sate sapi. Saya dan dia makan 2 porsi mie dan 2 porsi
sate ditambah dua teh hangat dan 5 gorengan habis sekita Rp 80.000. Tapi
rasanya tidak mengecewakan. Enakkk ^_^
Setelah kenyang, kami melanjutkan
perjalanan. Karena kami lewat wonosobo kota jadinya perjalanan kami pulang
lebih panjang. Saya dan dia sampai semarang sekitar pukul 18.30.
Alhamdulillah semua lancar.
Perjalanan ini tidak akan saya lupakan. Pengalaman yang sangat berharga dan
menyenangkan.
Thank you gaes ^_^ |
No comments:
Post a Comment