Friday, April 29, 2016

Pesona Indah Gunung Prau (part 4 : Pulangggggg)

Yahhhhh, sudah sampai di part terakhir dari cerita pendakian *ceile* saya ke Gunung Prau *sokbanget*. Yang mau tau tentang cerita sebelumnya, bisa kunjungi Part1, Part 2, dan Part 3 ya ^_^  
Jadi setelah kenyang dan puas foto foto, saya dan rombongan akhirnya beres beres tenda dan perlengkapan kami yang berserakan.
Kami juga mencari informasi ke pendaki lain jalur untuk pulang. Ini equest khusus dari saya. Intinya saya gag mau pulang lewat jalur pathak banteng lagi. Kebanyang habis hujan, naiknya ada bikin perosotan, apalagi pulang turunnya. Ngeriiii.
Akhirnya kami mendapat info untuk pulang lewat jalur dwarawati, kami juga diberi kertas petunjuk arahnya. Kata mas mas pendaki tersebut, jalurnya tidak se-ekstrem jalur Pathak. Baiklah. Kamipun memutuskan lewat jalur tersebut.
Ternyata jalur yang kami lewati sangat sangat menyenangkan. Ya walaupun tetap menanjak karena kami harus naik turun bukit, tapi gag terlalu susah.
Di sepanjang jalan juga kami melihat hamparan bunga daisy yang bermekaran. Bagusnyaaaaa. Langit biru dan cerah mengawal perjalanan kami.
Seperti inilah jalur yang kami lewati...

Naik turun sekitar 7 bukit

hamparan bunga daisy sepanjang jalan
 Tadinya kami memang berniat untuk mengikuti Jalur Dwarawati. Namun kemudian di tengah jalan, kami menemukan dua jalan persimpangan. Satu menuju arah bawah, satunya menuju arah atas. Entah kenapa feeling kami mengatakan untuk mengikuti jalur yang atas.
Setelah kami susuri ternyata kemudian kami melewati sebuah gapura kecul bertuliskan jalur Dieng. Jadi kesimpulan kami, Jalur Dieng dan Jalur Dwarawati nanti akan bertemu di persimpangan jalan tadi.
Tembusnya jalur dieng

melewati persawahan

sumingrah ^_^

Akhirnya kami keluar dari area hutan, hahaha. Jalan yang kami lewati selanjutnya adalah perkebunan. Bermacam macam tanaman seperti kubis, wortel, dan sayuran lain khas pegunungan. Kami pikir tujuan kami sudah dekat, ternyata masih jauh. Mungkin sekitar 30-45 menit kami berjalan melewati perkebunan, perkampungan, bahkan sekolah hingga akhirnya kami menemukan Jalan raya. Yeeeeyyyyyyyy \(^_^)/

Kami tahu bahwa jalur dieng yang kami lewati ini, lebih jauh dari jalur pathak. Sehingga butuh transportasi untuk kembali ke jalur pathak karena motor kami di sana. Untungnya tanpa perlu menunggu lama, ada sebuah bus kecil yang lewat dan memang menuju ke sana. Cukup membayar 20.000 untuk 8 orang, alhamdulillah.

Perjalanan dari Dieng ke Pathak kira kira sekitar 10 menitan. Kamipun sampai kembali ke basecamp.
Sampai di basecamp sekitar pukul 13.00, memang lebih lama. Saya segera membersihkan diri. Niatnya sih hanya cuci muka, tapi karena tidak tahan dengan keringatnya akhirnya saya memberanikan diri untuk mandi. Jangan ditanya dinginnya ya. Dinginnya sampai ubun ubun. Hahaha. Tapi setelah itu segarrrrrrr.

Beristirirahat sebentar, pukul 14.00 kami memutuskan untuk pulang ke semarang. Nha mulai dari basecamp ini kami mulai berpencar. Hal ini disebabkan juga karena kemacetan di jalur naik ke Dieng akibat dari perbaikan jalan.

Sampai di wonosobo. Saya dan dia memutuskan untuk mampir makan Mie Ongklok Longkrang yang terkenal. Mie ongklok disini di lengkapi dengan sate sapi. Saya dan dia makan 2 porsi mie dan 2 porsi sate ditambah dua teh hangat dan 5 gorengan habis sekita Rp 80.000. Tapi rasanya tidak mengecewakan. Enakkk ^_^

Setelah kenyang, kami melanjutkan perjalanan. Karena kami lewat wonosobo kota jadinya perjalanan kami pulang lebih panjang. Saya dan dia sampai semarang sekitar pukul 18.30.
Alhamdulillah semua lancar. Perjalanan ini tidak akan saya lupakan. Pengalaman yang sangat berharga dan menyenangkan. 


Thank you gaes ^_^

No comments:

Post a Comment